![]() |
Siaran Pers |
Medan, 3 September 2025 – Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi yang berada di bawah naungan Danantara Indonesia, mendukung penuh
penyelenggaraan Konferensi Nasional The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia 2025 pada 27-28
Agustus 2025 di Medan. Konferensi bertema “Audit for Tomorrow: Strategic. Future-Ready. Sustainable.” ini dihadiri lebih dari
600 peserta, melibatkan pimpinan audit internal, regulator, praktisi, akademisi, serta perwakilan dari
perusahaan nasional maupun multinasional. Forum ini menegaskan kembali posisi auditor internal
sebagai mitra strategis dalam memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan kontrol (GRC). Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menegaskan pentingnya tata kelola sebagai fondasi
transformasi IFG. “Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, IFG percaya bahwa penguatan tata kelola
dan GRC merupakan landasan strategis untuk memastikan transformasi bisnis berjalan sehat, transparan, dan berkelanjutan. Audit internal bukan sekadar fungsi pengawasan, melainkan mitra strategis yang
mengawal arah perubahan,” ujarnya. Sebagai wujud nyata, IFG juga memperkuat aspek kontrol melalui penerapan four eyes principles, yakni
mekanisme pengawasan berlapis yang memastikan setiap keputusan penting mendapat persetujuan
minimal dari dua pihak berwenang. Prinsip ini menjadi instrumen penting untuk menjaga akuntabilitas
dan mencegah potensi risiko dalam pengambilan keputusan bisnis. Denny menambahkan, “IFG berkomitmen menghadirkan praktik terbaik di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi. Kami ingin mendorong perubahan paradigma industri asuransi nasional, dari sekadar
common practice menjadi best practice. Transformasi ini bukan hanya memperkuat daya saing industri
keuangan, tetapi juga memberikan nilai nyata bagi perekonomian nasional.” Senada dengan itu, Achmad Hidayat selaku Managing Director Internal Audit Danantara Indonesia, menekankan urgensi transformasi audit internal. “Transformasi audit internal tidak bisa lagi ditunda. AI
dan data analytics bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas, mendeteksi risiko lebih dini, dan memberikan nilai tambah yang nyata bagi organisasi. Namun teknologi
hanyalah alat, nilai sejati audit tetap terletak pada rasa ingin tahu, empati, dan pemikiran kritis auditor,” ujarnya dalam sesi diskusi panel Konferensi IIA 2025. Dengan dukungan pada Konferensi Nasional IIA Indonesia 2025, IFG mempertegas perannya dalam
menghadirkan standar terbaik tata kelola, memperkuat kepercayaan publik, dan memastikan
transformasi yang dijalankan selaras dengan prinsip transparansi, integritas, dan akuntabilitas.